Sebuah unggahan warganet yang memprotes kejadian beli token listrik PLN Rp.50.000,- tapi yang didapat menurutnya tidak sesuai harganya, viral dimedia sosial Tiktok dan Instagram. Di dalam Tiktok, postingan tersebut diunggah oleh akun putratasbih.
" Pihak PLN tolong perhatikan. Isi token 50 Ribu yang masuk cuma 3.600" Tulis akun tersebut dalam video yang ia unggah.
Pihaknya sembari memberikan narasi suara dalam video sebagai berikut :
" Isi yang 50.000 kita lihat berapa isinya ? Cuman 3.600 isinya yang 50.000" Ujarnya.
Dalam video terlihat si pengunggah tengah mengisikan token yang kemudian keluar angka "36.00 kwh" yang kemudian dibaca pengunggah sebagai isi token " Rp.3.600"
Si pengunggah mengaku bingung dengan hal tersebut.
" Udah boros, mahal, lima puluh ribu cuma dapet tiga ribu enam ratus ini gimana itungannya PLN coba dikondisikan " ujarnya selanjutnya.
Guna menjernihkan permasalahan tersebut dan sebagai bahan edukasi bagi masyarakat yang mungkin belum mengerti, Kompas.com menghubungi executive vice president komunikasi korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, untuk menjelaskan hal ini.
Saat dihubungi Agung menjelaskan bahwa membeli token listrik tidak sama dengan membeli pulsa untuk telpon seluler.
" Perlu dipahami bahwa angka yang terdapat di kwh meter besarnya bukan rupiah, melainkan kwh (kilowatt hour). Sehingga pembelian token oleh pelanggan akan dikonverskan ke dalam kwh sesuai tarif tenaga listrik yang berlaku. hal ini berbeda dengan pembelian pulsa telpon seluler" ujar Agung kepada Kompas.com pada Sabtu 12 Februari 2022.
Post a Comment for "Viral Video Isi Token Rp50 Ribu Yang Didapat 3600 PLN Kasih Penjelasan "