![]() |
Ilustrasi Gambar: www.ngopibareng.id |
Kasus pencabulan sejumlah santri yang diduga dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Kasus ini pun menuai respon dari pengurus wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Timur.
Muhammad Fawait ( Gus Fawait) selaku ketua RMI NU mengaku prihatin dan juga mengutuk keras peristiwa tersebut.
" Aparat penegak hukum harus memberikan sanksi setegas-tegasnya, hal ini dikarenakan perbuatan itu sangatlah tidak pantas dan memalukan sekali bagi kami yang ada dilingkungan pesantren" Kata Gus Fawait dikutip dari suara.com pada Jum'at 24 Juni 2022.
Menurut presiden LSN (Laskar Sholawat Nusantara) ini, Kementrian agama dibantu pemerintahan kabupaten dan juga kota harus benar-benar bisa mendata nama pondok pesantren dan mana yang bukan. Melihat fenomena saat ini banyak sekali tindakan-tindakan kurang pantas, bukan hanya mencemarkan nama satu pesantren saja namun yang dikhawatirkan adalah membuat kesan tidak pantas terhadap semua pesantren.
FZ merupakan pengasuh Ponpes di Banyuwangi yang dilaporkan kepada pihak kepolisian terkait dugaan pemerkosaan dan juga pencabulan terhadap santri dibawah umur.
Selengkapnya suara.com
Post a Comment for "Pelaku Harus Dihukum Berat, Kalangan Pesantren Nu Minta Kasus Pencabulan Santri di Banyuwangi di Usut"