Beberapa ahli epidemiologi menganalisis puncak kasus corona Omicron terjadi pada akhir Februari 2022. Hal itu berarti kondisi saat ramadhan dan lebaran ( April-Mei ) relatif aman.
Bagaimana tanggapan kemenkes terkait hasil analisis tersebut ?
" Insya allah ( Ramadhan dan lebaran lebih aman)" kata jubir kemenkes Dr Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat pada Rabu 9 Februari 2022.
Nadia juga mengatakan, hal ini sejalan dengan pola gelombang Omicron di berbagai negara di dunia. Masa rata-rata mencapai puncak kasus adalah 35-42 hari dari kasus pertama terdeteksi.
" Kalau kita lihat puncak awal Maret dan nanti kasus turun cepat kan polanya Omicron begitu" tuturnya.
Menurut nadia ada 2 hal sebagai kunci. Masyarakat mempunyai peran yang signifikan.
" Jadi gabungan percepata vaksinasi dan prokes kita bisa pada kondisi bulan September awal sampai Desember 2021 ( kasus turun tajam setelah gelombang Delta 3 bulan ) tuturnya di kutip dari laman facebook INFO DEPOK.
Saat ini kasus masih di angka 3 ribuan sehari. Namun kasus di jakarta dalam 2 hari terakhir menurun, sempat 15 ribu lalu turun jadi 10 ribu. Namun pola ini tentu harus dilihat beberapa hari kedepan.
Post a Comment for "Ahli Epidemiologi Menganalisis Puncak Omicron Pada Akhir Februari 2022"