Setelah sempat hilang,kini kasus positif Covid-19 kembali muncul di kabupaten Purbalingga. Sampai saat ini diketahui ada 36 warga yang terpapar. Menyikapi kondisi ini bupati meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada. Mengenai kegiatan masyarakat juga untuk dilakukan pembatasan.
Bupati purbalingga menyampaikan, dari 36 kasus positif, 9 kasus dirawat dan 27 orang lainnya menjalani isolasi mandiri (Isoman). Dinkes diminta untuk melakukan tracing pada 36 kasus positif agar dapat diketahui sumbernya.
" Sehingga nanti bisa disimpulkan tingginya kasus aktif karena mobilitas dari luar kota,keluarga atau dari lingkungan sekitar" Kata Bupati Tiwi saat Rakor penanganan Covid-19 di gedung Operation Room Graha Adiguna pada Rabu 2 Februari 2022.
Terkait pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai 100 persen, jangan sampai menimbulkan klaster sekolah. Jika ada anak yang terindikasi sakit batuk atau pilek, pihak sekolah harus segera berkoordinasi dengan puskesmas dan juga satgas covid-19 setempat untuk dilakukan rapid antigen.
" Kalau terindikasi ada yang positif, maka untuk sementara PTM diberhentikan dulu, untuk sekolah-sekolah memang perlu ada monitoring agar tidak muncul klaster sekolah" Ujarnya.
Sedangkan bagi ASN, perlu diberlakukan kembali Work From Home (WFH). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya klaster perkantoran seperti sebelumnya. ASN juga diminta untuk taat prokes di lingkungan perkantoran dan apabila dijumpai ASN dengan suhu badan diatas 37 Derajat dan sedang sakit untuk dipulangkan.
Selangkapnya serayunews.com
Post a Comment for "Jelang Puasa Kasus Positif Covid-19 Meningkat Lagi"