Para pengrajin tempe akan menaikan harga tempe dikarenakan harga kedelai yang mengalami kenaikan signifikan ini terjadi di kota Depok.
Ketuan umum paguyuban Dadi Rukun, Rasjani mengatakan setelah mogok produksi tahu tempe selama tiga hari, mereka akan kembali produksi. Namun dipastikan harga jualnya akan naik.
" Kemarin tempe dijual Rp.4.000 per potong kalau nanti bisa naik jadi Rp.5.000. Kalau untuk tahu ada kenaikan Rp.20.000 per papan" Ujar, kemarin.
Dia menambahkan, masyarakat tahu kalau harga kedelai sebagai bahan pokok pembuatan tahu dan tempe melonjak, sehingga mereka kesulitan menutupi biaya produksi.
Sebagai pelaku usaha kecil mereka hanya ingin agar harga kedelai normal dan tidak tinggi seperti saat ini.
Dirinya mengaku belum bisa menaikkan harga jual tempe dan tahu karena khawatir berdampak pada turunnya jumlah pembeli.
"Masyarakat tahu kalau harga harga kedelai mahal. Dan kalaupun kami produksi lagi nanti kemungkinan akan naik dan supaya masyarakat mengetahui hal itu" katanya.
Selama ini solusi yang dilakukan adalah dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang diproduksi hal ini di sampaikan oleh Rasjani.
Namun terus melonjaknya harga kedelai membuat mereka teriak karena sudah tidak bisa lagi terus memperkecil ukuran tahu dan tempe yang diproduksi, namun juga tidak bisa menaikkan harga jual.
Informasi ini kami dapat dari laman Facebook INFO DEPOK.
Post a Comment for "Harga Tahu Tempe di Pasaran Mulai Merangkak Naik"